Included Vs. Include: Perbedaan Dan Penggunaannya Yang Tepat

Included atau include? Pertanyaan ini mungkin sering muncul, terutama bagi kalian yang sedang belajar bahasa Inggris atau sedang bergelut dengan penulisan. Keduanya memang sekilas mirip, tapi sebenarnya punya perbedaan yang cukup signifikan, lho! Dalam artikel ini, kita akan bedah tuntas perbedaan antara included dan include, serta bagaimana cara penggunaannya yang tepat agar tidak salah lagi. Jadi, siap-siap untuk memperdalam pemahamanmu tentang dua kata penting ini, ya, guys!

Memahami Makna Dasar: Include dan Included

Mari kita mulai dengan memahami makna dasar dari masing-masing kata. Include adalah kata kerja (verb) yang berarti “memasukkan”, “melibatkan”, atau “termasuk”. Kata ini digunakan untuk menunjukkan tindakan memasukkan sesuatu ke dalam suatu kelompok, daftar, atau keseluruhan. Misalnya, “The price includes all taxes” (Harga tersebut sudah termasuk semua pajak). Di sini, “includes” menunjukkan bahwa pajak adalah bagian dari harga yang disebutkan. Gampang, kan?

Nah, bagaimana dengan included? Included adalah bentuk past participle atau bentuk kata kerja ketiga (V3) dari include. Kata ini biasanya digunakan sebagai kata sifat (adjective) atau bagian dari passive voice. Sebagai kata sifat, included menjelaskan sesuatu yang telah dimasukkan atau terlibat. Contohnya, “Taxes included in the price” (Pajak termasuk dalam harga). Di sini, “included” menjelaskan bahwa pajak adalah bagian dari harga yang sudah ada. Paham, ya?

Included juga sering muncul dalam kalimat pasif. Misalnya, “The cost was included in the final bill” (Biaya tersebut sudah termasuk dalam tagihan akhir). Dalam kalimat ini, “was included” menunjukkan bahwa biaya tersebut adalah bagian dari tagihan akhir, dan biaya tersebut telah dimasukkan oleh seseorang atau sesuatu.

Jadi, perbedaan utamanya adalah: include adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan tindakan memasukkan, sedangkan included adalah bentuk kata sifat atau bagian dari kalimat pasif yang menjelaskan sesuatu yang sudah dimasukkan.

Peran Tata Bahasa: Kata Kerja vs. Kata Sifat

Perbedaan utama antara include dan included terletak pada peran mereka dalam tata bahasa. Include, sebagai kata kerja, menunjukkan aksi atau tindakan. Ia membutuhkan subjek yang melakukan tindakan tersebut. Misalnya, “The package includes a bonus gift” (Paket tersebut termasuk hadiah bonus). Dalam kalimat ini, “package” adalah subjek yang melakukan tindakan “includes”.

Sebaliknya, included, sebagai kata sifat, memberikan deskripsi atau keterangan tentang sesuatu. Ia tidak melakukan tindakan, tetapi menjelaskan keadaan sesuatu. Contohnya, “The bonus gift is included in the package” (Hadiah bonus termasuk dalam paket). Dalam kalimat ini, “included” menjelaskan bahwa “bonus gift” sudah menjadi bagian dari paket. Perhatikan juga penggunaan “is” sebagai kata kerja bantu (auxiliary verb) yang menandai bentuk pasif.

Dalam banyak kasus, kita bisa mengganti included dengan kata sifat lain yang memiliki makna serupa, seperti “termasuk”, “tergabung”, atau “tercakup”. Hal ini bisa membantu kita memahami peran included dalam kalimat dengan lebih baik. Misalnya, “The price is termasuk all the taxes.” (Harga sudah termasuk semua pajak).

Jadi, ingatlah bahwa include adalah pelaku, sementara included adalah yang dikenai tindakan.

Contoh Penggunaan dalam Kalimat

Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat beberapa contoh penggunaan include dan included dalam kalimat, yuk!

• Include:

  • “The course includes several modules on data analysis.” (Kursus tersebut mencakup beberapa modul tentang analisis data.) – Di sini, “includes” menunjukkan bahwa kursus tersebut “memasukkan” atau “mengandung” beberapa modul.
  • “The recipe includes eggs, flour, and sugar.” (Resep tersebut mencakup telur, tepung, dan gula.) – Di sini, “includes” menunjukkan bahwa resep tersebut “memasukkan” atau “mengandung” bahan-bahan tersebut.
  • “The new software includes several bug fixes.” (Perangkat lunak baru tersebut mencakup beberapa perbaikan bug.) – “Includes” menunjukkan bahwa perangkat lunak tersebut “memasukkan” atau “mengandung” perbaikan.

• Included:

  • “All taxes are included in the price.” (Semua pajak sudah termasuk dalam harga.) – “Included” menjelaskan bahwa pajak “termasuk” dalam harga.
  • “The cost of shipping is included.” (Biaya pengiriman sudah termasuk.) – “Included” menjelaskan bahwa biaya pengiriman “termasuk”.
  • “The hotel stay included breakfast.” (Penginapan di hotel sudah termasuk sarapan.) – “Included” menjelaskan bahwa sarapan “termasuk” dalam penginapan.

Perhatikan bagaimana include digunakan untuk menunjukkan tindakan memasukkan sesuatu, sedangkan included digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sudah dimasukkan atau menjadi bagian dari sesuatu yang lain. Dengan memahami contoh-contoh ini, kalian pasti akan semakin mahir membedakan dan menggunakan kedua kata ini.

Variasi Penggunaan: Include dalam Berbagai Konteks

Include adalah kata yang sangat fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai konteks. Selain yang sudah disebutkan di atas, mari kita lihat beberapa variasi penggunaan include yang lain, guys:

1. Dalam Daftar: Include sering digunakan saat membuat daftar atau memberikan rincian tentang sesuatu. Misalnya, “The agenda includes presentations, workshops, and networking sessions” (Agenda tersebut mencakup presentasi, lokakarya, dan sesi networking). Di sini, include digunakan untuk menyebutkan berbagai kegiatan yang ada dalam agenda.
2. Dalam Penawaran: Include juga sering digunakan dalam penawaran atau deskripsi produk atau layanan. Contohnya, “This package includes a free consultation” (Paket ini mencakup konsultasi gratis). Include di sini digunakan untuk menjelaskan apa saja yang termasuk dalam paket.
3. Dalam Instruksi: Dalam instruksi atau panduan, include dapat digunakan untuk memberikan informasi tentang apa yang perlu disertakan atau diperhatikan. Misalnya, “The application form includes a section for personal information” (Formulir aplikasi mencakup bagian untuk informasi pribadi). Include di sini menunjukkan bahwa formulir tersebut memiliki bagian tertentu.

Memahami variasi penggunaan include ini akan membantu kalian untuk lebih lancar dalam berkomunikasi, baik dalam penulisan maupun percakapan sehari-hari. Ingatlah selalu konteks kalimatnya untuk memastikan bahwa kalian menggunakan include dengan tepat.

Kesalahan Umum dan Cara Menghindarinya

Ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat menggunakan include dan included. Yuk, kita bahas supaya kalian bisa menghindarinya!

1. Menggunakan Include sebagai Kata Sifat: Ini adalah kesalahan yang paling sering terjadi. Ingatlah, include adalah kata kerja. Jadi, jangan gunakan include untuk menjelaskan sesuatu yang sudah termasuk. Contoh yang salah: “The include items are…” (Barang-barang yang include adalah…) – Salah! Gunakan included: “The included items are…” (Barang-barang yang termasuk adalah…).
2. Menggunakan Included untuk Tindakan: Jangan gunakan included untuk menunjukkan tindakan memasukkan. Contoh yang salah: “I included the documents in the email.” – Salah! Gunakan included: “I included the documents in the email.” – Salah! Gunakan included: “I included the documents in the email.” (Saya memasukkan dokumen dalam email.) – Salah! Gunakan include: “I included the documents in the email.” (Saya memasukkan dokumen dalam email.) – Perbaiki dengan menggunakan include: “I included the documents in the email.” (Saya memasukkan dokumen dalam email.)
3. Salah Memilih Bentuk Tenses: Perhatikan tenses atau bentuk waktu dalam kalimat. Jika kalian berbicara tentang sesuatu yang sudah terjadi, gunakan bentuk past participle (included). Jika kalian berbicara tentang sesuatu yang sedang terjadi atau akan terjadi, gunakan include dalam bentuk yang sesuai (misalnya, includes, will include).

Untuk menghindari kesalahan-kesalahan ini, selalu perhatikan peran kata dalam kalimat, periksa kembali apakah kalian menggunakan bentuk kata yang tepat, dan perhatikan konteks kalimatnya. Dengan latihan, kalian pasti akan semakin mahir!

Tips Tambahan untuk Menguasai Include dan Included

Selain memahami perbedaan dan contoh penggunaan, ada beberapa tips tambahan yang bisa membantu kalian menguasai include dan included:

1. Perbanyak Latihan: Semakin banyak kalian berlatih, semakin mudah kalian membedakan dan menggunakan kedua kata ini. Cobalah menulis kalimat menggunakan include dan included dalam berbagai konteks.
2. Baca Lebih Banyak: Membaca berbagai jenis teks, seperti artikel, buku, dan berita, akan membantu kalian melihat bagaimana include dan included digunakan dalam kalimat yang berbeda.
3. Gunakan Kamus: Jangan ragu untuk menggunakan kamus atau sumber referensi lainnya untuk memastikan bahwa kalian menggunakan kata-kata dengan tepat. Periksa definisi dan contoh penggunaan untuk memperdalam pemahaman kalian.
4. Minta Umpan Balik: Jika kalian sedang belajar bahasa Inggris, mintalah teman atau guru kalian untuk memberikan umpan balik tentang penggunaan include dan included dalam tulisan kalian.
5. Perhatikan Konteks: Selalu perhatikan konteks kalimatnya untuk memastikan bahwa kalian menggunakan kata-kata dengan tepat. Perhatikan subjek, tenses, dan makna kalimat secara keseluruhan.

Dengan mengikuti tips-tips ini, kalian akan semakin percaya diri dalam menggunakan include dan included. Semangat terus belajar, ya, guys!

Kesimpulan: Kapan Harus Menggunakan Include atau Included?

Jadi, kesimpulannya, include digunakan sebagai kata kerja untuk menunjukkan tindakan memasukkan atau melibatkan sesuatu. Sedangkan, included adalah bentuk past participle yang digunakan sebagai kata sifat atau bagian dari kalimat pasif untuk menjelaskan sesuatu yang sudah dimasukkan atau menjadi bagian dari sesuatu yang lain.

• Gunakan include jika kalian ingin menunjukkan tindakan memasukkan sesuatu.
• Gunakan included jika kalian ingin menjelaskan sesuatu yang sudah termasuk atau menjadi bagian dari sesuatu.

Dengan memahami perbedaan ini dan berlatih secara konsisten, kalian akan semakin mahir dalam menggunakan include dan included dengan tepat. Selamat mencoba, dan semoga artikel ini bermanfaat!