Teks Berita: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur & Contoh
Hey guys! Pernah gak sih kalian dengerin berita di TV, baca di koran, atau mungkin scroll berita online? Nah, semua informasi yang disajikan itu namanya teks berita. Tapi, apa sih sebenarnya teks berita itu? Kenapa kita perlu tahu tentang ini? Yuk, kita bahas tuntas!
Apa Itu Teks Berita?
Teks berita adalah laporan tentang suatu kejadian atau peristiwa yang faktual, aktual, penting, dan menarik bagi khalayak. Jadi, intinya, teks berita itu menyampaikan informasi yang beneran terjadi, baru kejadian, penting buat banyak orang, dan bikin orang tertarik buat baca atau dengerin. Teks berita ini bisa kita temuin di berbagai media, mulai dari koran, majalah, radio, televisi, sampai platform online kayak website berita, media sosial, dan aplikasi berita.
Dalam penyampaiannya, teks berita harus objektif, yang berarti informasi yang disajikan harus sesuai dengan fakta yang ada, tanpa ada tambahan opini atau pandangan pribadi dari penulis atau reporter. Selain itu, teks berita juga harus akurat, yang berarti informasi yang disajikan harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Gak boleh ada hoax atau disinformasi di dalam teks berita!
Kenapa teks berita itu penting? Karena teks berita membantu kita untuk mendapatkan informasi tentang apa yang terjadi di sekitar kita, baik di lingkungan terdekat maupun di seluruh dunia. Dengan membaca atau mendengarkan berita, kita bisa mengetahui perkembangan terbaru di berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, olahraga, dan lain-lain. Informasi ini penting banget buat kita sebagai warga negara untuk mengambil keputusan yang tepat dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat. Misalnya, dengan mengetahui informasi tentang kebijakan pemerintah, kita bisa memberikan kritik atau dukungan yang konstruktif. Dengan mengetahui informasi tentang isu-isu sosial, kita bisa berkontribusi dalam mencari solusi.
Selain itu, teks berita juga bisa meningkatkan wawasan dan pengetahuan kita tentang berbagai hal. Dengan membaca berita tentang berbagai negara dan budaya, kita bisa memperluas pandangan kita tentang dunia dan menghargai perbedaan. Dengan membaca berita tentang penemuan-penemuan ilmiah dan teknologi terbaru, kita bisa menambah pengetahuan kita tentang sains dan teknologi. Jadi, teks berita itu gak cuma sekadar informasi, tapi juga bisa jadi sarana pembelajaran yang efektif.
Ciri-Ciri Teks Berita
Supaya kita bisa lebih mudah mengenali sebuah teks sebagai berita, ada beberapa ciri-ciri yang perlu kita perhatikan:
- Faktual: Ini berarti berita harus berdasarkan fakta, bukan opini atau karangan. Informasi yang disajikan harus bisa dibuktikan kebenarannya. Misalnya, kalau berita tentang kecelakaan lalu lintas, harus ada bukti berupa foto, video, atau keterangan saksi mata.
 - Aktual: Berita harus tentang kejadian yang baru saja terjadi atau sedang hangat diperbincangkan. Gak mungkin kan kita nyebut berita kalau kejadiannya udah lama banget? Kecuali kalau ada perkembangan terbaru dari kejadian tersebut.
 - Objektif: Berita harus disampaikan tanpa ada pandangan atau keberpihakan dari penulis. Penulis berita gak boleh memasukkan opini pribadi atau mencoba mempengaruhi pembaca. Informasi harus disajikan apa adanya, sesuai dengan fakta yang ada.
 - Seimbang (Balance): Berita harus menyajikan informasi dari berbagai sudut pandang. Kalau ada konflik atau perbedaan pendapat, berita harus memberikan ruang bagi semua pihak untuk menyampaikan pendapatnya. Dengan begitu, pembaca bisa mendapatkan gambaran yang utuh tentang suatu masalah.
 - Lengkap: Berita harus memuat semua informasi penting yang relevan dengan kejadian tersebut. Informasi ini biasanya mencakup unsur 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, dan How). Apa yang terjadi, siapa yang terlibat, kapan terjadinya, di mana terjadinya, mengapa terjadi, dan bagaimana terjadinya.
 - Menarik: Berita harus disajikan dengan cara yang menarik perhatian pembaca. Judul berita harus provokatif dan membuat orang penasaran. Gaya bahasa yang digunakan harus lugas, jelas, dan mudah dipahami. Isi berita juga harus disusun secara sistematis dan mudah diikuti.
 
Struktur Teks Berita
Sebuah teks berita biasanya terdiri dari tiga bagian utama:
- Judul (Headline): Judul berita adalah bagian yang paling pertama dilihat oleh pembaca. Judul harus singkat, padat, dan menarik perhatian. Judul juga harus mencerminkan isi berita secara keseluruhan. Biasanya, judul berita ditulis dengan huruf yang lebih besar dan tebal daripada teks lainnya.
 - Teras Berita (Lead): Teras berita adalah bagian awal berita yang berisi inti sari dari seluruh berita. Teras berita biasanya memuat jawaban atas pertanyaan 5W+1H. Teras berita ini sangat penting karena menentukan apakah pembaca akan tertarik untuk membaca berita selengkapnya atau tidak.
 - Tubuh Berita (Body): Tubuh berita adalah bagian yang berisi penjelasan lebih rinci tentang kejadian yang diberitakan. Di bagian ini, informasi disajikan secara lebih lengkap dan mendalam. Tubuh berita biasanya disusun berdasarkan urutan kepentingan informasi, mulai dari yang paling penting hingga yang kurang penting.
 
Unsur-Unsur 5W+1H dalam Teks Berita
Seperti yang udah disebutin sebelumnya, teks berita yang baik harus memuat unsur-unsur 5W+1H. Apa aja sih itu?
- What (Apa): Menjelaskan tentang apa yang terjadi atau apa yang diberitakan. Misalnya, "Terjadi kebakaran di sebuah pabrik tekstil di kawasan industri."
 - Who (Siapa): Menjelaskan tentang siapa saja yang terlibat dalam kejadian tersebut. Misalnya, "Kebakaran tersebut menyebabkan 10 orang pekerja mengalami luka-luka." atau "Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol baru di Jawa Timur."
 - When (Kapan): Menjelaskan tentang kapan kejadian tersebut terjadi. Misalnya, "Kebakaran tersebut terjadi pada hari Senin, 14 Agustus 2023, sekitar pukul 10.00 WIB."
 - Where (Di mana): Menjelaskan tentang di mana kejadian tersebut terjadi. Misalnya, "Kebakaran tersebut terjadi di sebuah pabrik tekstil di kawasan industri Cikarang."
 - Why (Mengapa): Menjelaskan tentang mengapa kejadian tersebut terjadi. Misalnya, "Kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh korsleting listrik."
 - How (Bagaimana): Menjelaskan tentang bagaimana kejadian tersebut terjadi. Misalnya, "Api dengan cepat membesar dan melalap seluruh bangunan pabrik karena banyaknya bahan yang mudah terbakar."
 
Dengan menjawab semua pertanyaan 5W+1H, sebuah teks berita akan menjadi lebih lengkap, informatif, dan mudah dipahami oleh pembaca.
Contoh Teks Berita
Biar lebih jelas, yuk kita lihat contoh teks berita berikut ini:
Judul: Kebakaran Pabrik Tekstil di Cikarang, 10 Pekerja Luka-Luka
Teras Berita: Kebakaran hebat melanda sebuah pabrik tekstil di kawasan industri Cikarang, Jawa Barat, pada Senin (14/8/2023) pagi. Akibat kejadian ini, 10 orang pekerja dilaporkan mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Tubuh Berita:
Kebakaran terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Api dengan cepat membesar dan melalap seluruh bangunan pabrik karena banyaknya bahan yang mudah terbakar. Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.
Menurut keterangan saksi mata, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.
"Kami masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran ini," ujar Kompol Ardian, Kapolsek Cikarang Selatan, di lokasi kejadian.
Akibat kebakaran ini, aktivitas produksi di pabrik tersebut terhenti total. Kerugian materiil diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian ini.
Kesimpulan
Jadi, teks berita adalah laporan tentang suatu kejadian atau peristiwa yang faktual, aktual, penting, dan menarik. Teks berita memiliki ciri-ciri seperti faktual, aktual, objektif, seimbang, lengkap, dan menarik. Struktur teks berita terdiri dari judul, teras berita, dan tubuh berita. Sebuah teks berita yang baik harus memuat unsur-unsur 5W+1H. Dengan memahami pengertian, ciri-ciri, struktur, dan unsur-unsur teks berita, kita bisa lebih kritis dalam membaca dan memahami informasi yang kita dapatkan dari berbagai media. Semoga artikel ini bermanfaat ya, guys! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!